Windows 10 merupakan versi terbaru sistem operasi Microsoft Windows
yang membawa begitu banyak perubahan dan juga fitur-fitur baru.
Perubahan dan fitur yang secara mudah dapat ditemukan adalah tampilan
baru user interfes (GUI) dan adanya beberapa aplikasi tambahan.
Perubahan tampilan dan adanya fitur baru inilah yang mendorong penulis
untuk mencoba merasakan kehadiran Windows 10 dengan menginstal ulang
(fresh install) secara bergantian dua laptop yang masih menggunakan
sistem operasi Windows 8.1 dan sistem operasi Windows 7.
Instalasi kedua laptop tersebut menggunakan bootable USB drive yang
lelah dibuat sebelumnya menggunakan Windows 7 USB/DVD Download tool.
Laptop pertama Acer Aspire yang memiliki kartu grafis NVIDIA GeForce
820M berhasil diinstal dengan lancar, demikian juga laptop kedua Toshiba
Satellite L645 yang memiliki kartu grafis ATI Mobility Radeon juga
dapat diinstal dengan lancar. Khusus untuk driver kartu grafis, penulis
langsung mengunjungi situs resmi kartu grafis tersebut untuk mendapatkan
versi terbaru yang cocok dan sesuai dengan sistem operasi Windows 10.
Setelah menambahkan beberapa aplikasi penunjang ke sistem operasi Windows 10, penulis memutuskan untuk mematikan (shutdown) sistem Windows laptop pertama untuk mulai menginstal aplikasi penunjang di laptop kedua. Setelah beberapa saat, laptop pertama tidak benar-benar mati, tampilan layar laptop sudah tidak ada namun lampu indikator masih tetap menyala.
Ini menandakan bahwa laptop pertama belum benar-benar mati sebagaimana mestinya. Instalasi beberapa aplikasi di laptop kedua penulis tunda dan kemudian mencoba mematikan sistem Windows. Setelah beberapa saat, laptop kedua memberikan hasil yang sama, tampilan layar laptop tidak ada namun lampu indikator masih tetap menyala. Artinya, kondisi laptop yang seperti ini tetap memerlukan daya baterai walaupun dalam jumlah kecil.
Penulis kemudian mencoba mematikan paksa dengan menekan tombol power lebih lama, menyalakan lagi dan kemudian mematikan lagi, namun hasilnya tetap sama. Penulis mencoba mencari informasi terkait ini menggunakan Microsoft Edge (browser baru Microsoft yang mulai ada di Windows 10) dan mendapatkan informasi terkait metode baru mematikan sistem Windows yang dikenal dengan Hybrid Shutdown yang tujuannya untuk mengurangi waktu shutdown dan juga booting. Hybrid Shutdown inilah yang membuat sistem Windows tidak benar-benar mati dan bahkan bisa mengakibatkan error yang menyebabkan komputer hang ketika mencoba mematikan sistem Windows.
Secara standar, hybrid shutdown diaktifkan. Menonakifkan hybrid
shutdown terkadang tidak memberikan hasil dan Anda kemungkinan tetap
mendapati lampu indikator laptop tetap menyala. Perlu adanya tambahan
perubahan pengaturan terkait dengan tombol power agar sistem Windows
bisa benar-benar dimatikan dan ini berhasil untuk kedua laptop penulis.
Apabila laptop atau PC Anda mengalami hal yang sama terkait sistem
Windows yang tidak bisa dimatikan secara menyeluruh, Anda dapat mencoba
langkah-langkah sebagai berikut:
Klik tombol Search Windows yang tepat berada di samping kanan tombol Windows, ketikkan "power options" dan kemudian akhiri dengan menekan tombol keyboard Enter.
Di kotak dialog Power Options yang muncul, di area sebelah kiri, klik tautan berlabel Choose what the power buttons do.
Di kotak dialog System Settings yang muncul, klik tautan berlabel Change settings that are currently unavailable.
Masih di kotak dialog System Settings, rubah nilai When I press the power button ke Shut down baik untuk On battery maupun Plugged in dengan memilih dari daftar drop-down.
Gulung ke area bawah menggunakan scroll bar dan di bagian Shutdown settings, hilangkan tanda centang dari kotak centang (check box) berlabel Turn on fast startup (recommended). Akhiri dan simpan perubahan dengan mengklik tombol Save changes.
Setelah menambahkan beberapa aplikasi penunjang ke sistem operasi Windows 10, penulis memutuskan untuk mematikan (shutdown) sistem Windows laptop pertama untuk mulai menginstal aplikasi penunjang di laptop kedua. Setelah beberapa saat, laptop pertama tidak benar-benar mati, tampilan layar laptop sudah tidak ada namun lampu indikator masih tetap menyala.
Ini menandakan bahwa laptop pertama belum benar-benar mati sebagaimana mestinya. Instalasi beberapa aplikasi di laptop kedua penulis tunda dan kemudian mencoba mematikan sistem Windows. Setelah beberapa saat, laptop kedua memberikan hasil yang sama, tampilan layar laptop tidak ada namun lampu indikator masih tetap menyala. Artinya, kondisi laptop yang seperti ini tetap memerlukan daya baterai walaupun dalam jumlah kecil.
Penulis kemudian mencoba mematikan paksa dengan menekan tombol power lebih lama, menyalakan lagi dan kemudian mematikan lagi, namun hasilnya tetap sama. Penulis mencoba mencari informasi terkait ini menggunakan Microsoft Edge (browser baru Microsoft yang mulai ada di Windows 10) dan mendapatkan informasi terkait metode baru mematikan sistem Windows yang dikenal dengan Hybrid Shutdown yang tujuannya untuk mengurangi waktu shutdown dan juga booting. Hybrid Shutdown inilah yang membuat sistem Windows tidak benar-benar mati dan bahkan bisa mengakibatkan error yang menyebabkan komputer hang ketika mencoba mematikan sistem Windows.
Klik tombol Search Windows yang tepat berada di samping kanan tombol Windows, ketikkan "power options" dan kemudian akhiri dengan menekan tombol keyboard Enter.
Di kotak dialog Power Options yang muncul, di area sebelah kiri, klik tautan berlabel Choose what the power buttons do.
Di kotak dialog System Settings yang muncul, klik tautan berlabel Change settings that are currently unavailable.
Masih di kotak dialog System Settings, rubah nilai When I press the power button ke Shut down baik untuk On battery maupun Plugged in dengan memilih dari daftar drop-down.
Gulung ke area bawah menggunakan scroll bar dan di bagian Shutdown settings, hilangkan tanda centang dari kotak centang (check box) berlabel Turn on fast startup (recommended). Akhiri dan simpan perubahan dengan mengklik tombol Save changes.
EmoticonEmoticon